BEM  fakultas IAI IBRAHIMY MATI SURI ??.

“Mereka yang memimpin memberikan penglihatan kepada yang mengikutinya, mereka yang mengikuti memberikan hidup kepada mereka yang memimpin.” – Pauline Tangiora

Pemimpin akan menjadi orang yang diandalkan oleh para pengikutnya. Mereka akan dijadikan panutan oleh para pengikutnya. Pada dasarnya seorang pemimpin itu ada di setiap kelompok, baik dalam organisasi maupun lingkup pertemanan. Cek deh di geng pertemananmu, pasti ada satu orang yang vokal dalam mengambil keputusan. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana dia menanggapi kondisi kebutuhan untuk mengembangkan nalar kritis mahasiswa serta sikap dalam diri sendiri. Ada pemimpin yang memilih untuk beraksi dari pada menyampaikan kata-kata dalam mempengaruhi ruang lingkup fakultas/universitas. Ada pemimpin yang memilih bersentuhan langsung dengan anggotanya supaya lebih dekat. Tinggal bagaimana cara kita masing-masing menunjukkan sikap kepemimpinan dalam kelompok atau roda organisasi intra kampus. Tentunya, mereka semua bergantung kepada pemimpinnya bahkan sampai rela menggantungkan hidup mereka.

Pada keadaan seperti ini, kamu harus mampu memimpin dengan baik. Jadilah pemimpin yang benar-benar bisa dijadikan sandaran oleh para pengikutmu.

 Dan saya faham betul pastinya seorang pemimpin yang memimpin saat ini adalah dia yang benar benar siap memimpin dan mempunyai ide ide cemerlang untuk kemajuan bersama atau rakyatnya.
Dan pastinya kontribusi atau jiwa seorang pemimpin sangat diharapkan disini. Bukan hanya sosok nama yang dibutuhkan.
Sebuah perangkat akan hambar jika tidak ada regenerasi dari generasi generasi selanjutnya.
Maka dari itu perlu diadakannya pergantian pemimpin setiap tahunnya.
Saya ingat betul tepatnya pada tanggal 7 desember 2019 Institut agama islam ibrahimy genteng banyuwangi melakukan pelantikan raya yang diadakan di auditorium kh as’ad syamsul arifin.
Disana semua perangkat perangkat kampus di lantik mulai dari Bem sampai ukm lainnya di kampus ibrahimy. Tepatnya sudah 244 hari para ketua bem iai ibrahimy dilantik bisa terbilang tidak ada kegiatan yang progres yang tidak memperdayakan mahasiswa.
Mengapa saya katakan demikian, dari analisis yang saya lakukan terhadap tiga badan eksekutif mahasiswa yang meliputi (bem-f syariah,bem-f ekonomi syariah, dan bem-f tarbiah). Mulai dari dilantik lalu dilanjut dengan proker sampai detik ini hanya ada satu dua kegiatan,yang mana dari beberapa kegiatan dari ketiga fakultas  tidak sesuai dengan Tri dharma perguruan tinggi, coba kita selaraskan.

Awalnya saya tidak tahu apa itu Tri Dharma perguruan Tinggi? Saya mengetahui Tri Dharma Perguruan Tinggi Karena tidak sengaja membaca salah satu tulisan dari kakak tingkat saya yangsangat bagus. Dan akhirnya untuk menambah wawasan dan pengetahuan saya akhirnya saya membaca beberapa artikel lain terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dan saya memutuskan untuk menulis artikel ini dan membagikannya kepada teman – teman semua. Dan sayapun teringat akan kata – kata teman saya yaitu “Life is about learn and share, ya!”

Proses pembelajaran harus diawali oleh visi dan misi. Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah salah satu visi dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Tri Dharma Perguruan Tingi merupaka salah satu tujuan pencapain yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi tersebut. Karena setiap perguruan tinggi haruslah melahirkan orang – orang yang memiliki semangat juang yang tinggi, diri yang selimuti pemikiran – pemikiran yang kritis, kreatif, mandiri, inovatif dsb. Dapat dinyatakan pula bahwa Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah salah satu tanggung jawab yang harus di topang penuh oleh seluruh mahasiswa. Maka itu dari itu mahasiswa harus tahu dan paham betul apa yang maksud dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Berikut ada 3 poin yang bermakna penting dalam dunia perguruan tinggi yakni Tri Darma Perguruang Tinggi yaitu:
.Pendidikan dan pengajaran
Penelitian dan pengembangan
Pengabdian kepada masyarakat.

1.Pendidikan dan Pengajaran.

Pendidikan dan pengajaran adalah point pertama dan utama dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pendidikan danpengajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu proses pembelajaran.

Undang – undang tentang pendidikan tinggi menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

2.Penelitian dan Pengembangan

Peneitian dan pengembangan juga sangatlah penting bagi kemajuan perguruan tinggi,kesejahteraan masyarakat serta kemajuan bangsa dan negara. Dari penelitian dan pengembangan maka mahasiswa mampu mengembangkan ilmu dan teknologi . pada penelitian dan pengembangan mahasiswa harus lebih cerdas, kritis dan kreatif dalam mejalankan perannya sebagai agent of change. Mahasiswa harus mampu memanfaatkan penelitian dan pengembangan ini dalam suatu proses pembelajaran untuk memporoleh suatu perubahan – perubahan yang akan membawa Indonesia kearah yang lebih maju dan terdepan.

3.Pengabdian Kepada Masyarakat

Menurut undang – undang tentang pendidikan tinggi, pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pengabdian kepada masyarakan dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan positif. Pada hal ini mahasiswa harus mampu bersosialisasi dengan masyarakatdan mampu berkontribusi nyata. Seperti yang kita ketahui selama ini bahwasannya mahasiswa adalah penyambung lidah rakyat, agent of change dan lainya. Maka dari itu mahasiwa harus mengetahui porsi dari tugas meraka masing – masing dalam mengabdi kepada masyarakat.
Hingga sekarang bem intra kampus IAI Ibrahimy tidak melaksanakan sistem kegiatan pengembangan mahasiswa dengan baik, lebih parah lagi ke tiga intra kampus IAI Ibrahimy Banyuwangi selaku panutan mahasiswa ibrahimy tidak melaksanakan proker dengan baik, Apakah ini yang dinamakan pengembangan nalar kritis mahasiswa yang baik. padahal tonggak untuk mengasah nalar kritis mahasiswa sangat penting dalam ruang universitas.
Sebagai sebuah organisasi, Bem intra kampus perlu fokus pada tiga hal. Pertama, menjalankan roda organisasi intra kampus secara progres dalam ideologisasi. Kedua, mengembangkan nalar kritis mahasiswa. Ketiga, gerakan nyata. Komponen tiga hal itulah yang seharusnya terkolaborasi dengan baik untuk tujuan yang lebih kreatif dan inovatif, baik di internal maupun eksternal organisasi, jika tidak terkolaborasi, maka akibatnya selalu terjebak pada kegiatan-kegiatan formal.

Dari ini sudah jelas bahwasannya beberapa fakultas hanya kegiatan yang dilakukan selama ini hanya formalitas semata.  mengapa saya katakan demikian, tidak ada yang melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi. Misalnya, ada kegiatan yang bagus tetapi tidak ada tindak lanjut kedepannya/tidak sesuai tri dharma yang ke tiga, ada kegiatan yang bagus tetapi sangat tidak kolektif. Maka bisa dibilang bem-f hanya nama/mati suri.
Tidak progres dalam menjalankan roda organisasi intra kampus. Minimal kegiatan intara kampus berjangka panjang untuk mengembangkan nalar kritis mahasiswa Saya rasa kegiatan yang di agendakan ke 3 bem intra kampus tidak membangun nalar kritis malah kegiatannya formalitas saja.
Padahal penting banget mengembangkan nalar kritis kawan-kawan mahasiswa, lalu Dimana letak mahasiswa degan agen of change agen of control dan agen of Iron stock sekarang?
Apakah hanya sebagai agen of signature?

Harapannya bem f kedepannya lebih lebih _progres_ bukan _stagnan_ atau malah regres.  Dan lebih memberdayakan mahasiswa lainnya.

penulis.
Alvina Damanyanti Setyaningrum
Mahasiswa fakultas syariah semester 3

Komentar